DEPOK (eNBe Indonesia) - Vox Point Indonesia, organisasi yang menyuarakan suara umat (baca: rakyat) di tengah kegelisahan umat Katolik akan situasi dan kondisi bangsa Indonesia, memasuki usianya yang ke-7 pada 12 Maret 2023 lalu.
Sebagai organisasi yang berkarya untuk mengembangkan nilai-nilai kebangsaan, Vox Point konsisten mewujudkan politik kebangsaan, juga memperkuat soliditas menuju kesejahteraan bersama.
Vox Point fokus pada pendidikan sosial politik bagi kader-kader Katolik yang siap tempur dalam kerasulan sosial politik.
Vox Point Indonesia ingin agar umat Katolik terlibat aktif menjaga kedalautan bangsa, agar tetap mempertahankan 4 konsensus kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan NKRI.
Mgr.Prof.Dr. Ignatius Kardinal Suharyo Pr, Uskup Keuskupan Agung Jakarta, berharap Vox Point selalu hadir di tengah situasi bangsa saat ini, menjalankan peranannya, untuk memperjuangkan nilai kebenaran, keadilan, dan perdamaian.
Baca Juga: Survei Litbang Kompas Sebut Jika Ganjar Gagal Nyapres Sebagian Besar Pendukungnya Akan Pilih Prabowo
"Tantangan sangat besar, tetapi Sabda Tuhan sungguh-sungguh meresap di dalam batin kita, menjadi inspirasi bagi kita, untuk terus berjuang kalaupun hasil yang ingin dicapai tidak kelihatan. Melalui Rasul Paulus, Tuhan berkata kepada kita, saudara-saudaraku yang terkasih berdirilah teguh, jangan goyah. Karena di dalam Tuhan, jerih payahmu tidak sia-sia," ujar Kardinal Suharyo dalam kotbahnya pada Misa HUT Vox Point Sabtu pekan lalu (18/3/23).
Kardinal Suharyo juga menganalisa keadaan masyarakat Indonesia saat ini, yang menyaksikan fenomena perselingkuhan antara negara dan pengusaha (bisnis), rusaknya tatanan politik, fenomena manipulasi politik, manipulasi bidang ekonomi, berikut berbagai bentuk mafia seperti mafia peradilan, mafia daging sapi.
Baca Juga: Ganjar Akui Ada Pembicaraan Politik Antara Dirinya, Prabowo dan Jokowi Saat di Sawah Beberapa Waktu Lalu
"Akhir-akhir ini ada banyak kata yang baru, mencerminkan situasi di mana kata itu muncul, beredar di berbagai media dan platform teknologi. Ada kata Bohir, Cukong dan Mafia. Bohir berkaitan dengan manipulasi politik, Cukong berkaitan dengan manipulasi bidang ekonomi, dan mafia itu perselingkuhan dari segala macam unsur di dalam negara, bisnis, masyarakat, berlawanan dengan cita-cita negara yakni keadilan sosial," jelas Kardinal Suharyo.
Sementara itu, Romo Dr.Rofinus Neto Wuli,Pr.,S.Fil.,M.Si(Han) mengatakan spirit kebangsaan yang terinspirasi dari Kitab Suci Homili Kardinal Suharyo sungguh menginspirasi segenap insan Vox Populi Institute Indonesia (Voxian) di seluruh wilayah NKRI.
Romo Dr.Rofinus Neto Wuli,Pr.,S.Fil.,M.Si(Han) adalah Moderator Nasional Vox Populi Institute Indonesia, Ketua DPD IKAL-LEMHANNAS Provinsi NTT, juga Dosen Tetap dan Kepala LPMAI Sekolah Tinggi Pertanian Flores-Bajawa, NTT.
Baca Juga: Polres Nagekeo Tetapkan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Terkait Pasar Danga
Selain Misa (Perayaan Ekaristi), HUT Vox Point Indonesia ke-7 juga dimaknai dengan sarasehan kebangsaan yang menghadirkan Narasumber dari internal Vox Point yang saat ini tengah berkiprah di tengah tata dunia politik berupa sharing (berbagi) pengalaman keterpanggilan dan perutusan ke tengah tata dunia Politik.
Mereka adalah;
- William Yani Wea (Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta)
- Haposan Paulus Batubara (Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra)
- Plasidus Tedu (Anggota DPRD Nagekeo dan Bidang Pemenangan Pemilu Partai PKS)
- Bobby Batubara (KaBiro Infrastruktur Partai Demokrat)
- Dr.Lidya Natalia Sartono (Anggota DPRD Kalbar Partai Nasdem)
- Melky Laka Lena (Anggota DPR-RI Partai Golkar).***