DEPOK (eNBe Indonesia) - Saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), operator minimarket Alfamart, naik 3% menjadi Rp3.000 pada Rabu (3/5/23), dengan kapitalisasi pasar sebesar Rp124,56 triliun.
Tampaknya investor merespon positif kinerja ritel di awal kuartal 2023 ini.
AMRT adalah salah satu saham termahal di pasar dengan price to book value (PBV) 10 dan price earning (PE multiple) 40.
Namun, beberapa investor berspekulasi tentang penguatan lebih lanjut Alfamart.
Alfamart membukukan pertumbuhan pendapatan penjualan sebesar 14,2% menjadi Rp26,17 triliun pada kuartal 1 tahun ini, sedangkan laba bersih meningkat 14,8% menjadi Rp776 miliar.
Baca Juga: Survei LSI: Prabowo Subianto Capres Dengan Tingkat Elektabilitas Tertinggi
Pesaingnya, Indomaret, belum terdaftar (listed) di Bursa Efek Indonesia (BEI), tapi entitas induknya--Indoritel (DNET)--telah listed di Bursa.
Laporan keuangan DNET menunjukkan pendapatan penjualan Indomaret sebesar Rp25,61 triliun pada kuartal 1 tahun ini, meningkat 9% dari periode yang sama tahun 2022. Itu berarti Alfamart menjadi No.1 pada kuartal tersebut.
Parahnya, laba bersih Indomaret anjlok 45% menjadi Rp292 miliar di kuartal tersebut karena alasan yang tidak disampaikan kepada pemegang saham DNET.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Dikabarkan Mulai Tidak Betah di Arab Saudi dan Ingin Kembali ke Real Madrid
Kami tidak memiliki data operasional Indomaret, namun sepertinya Alfamart sangat agresif dalam memperluas gerainya.
Jumlah gerai Alfamart meningkat sebanyak 1.326 gerai antara Maret 2022 hingga Maret 2023 atau tumbuh 7,9%. Sementara jumlah karyawan meningkat 12,8% menjadi 83.877.***
Sumber : yosefardi.com
