JAKARTA (eNBe Indonesia) - Emro atau Eman Rero, wartawan senior RRI asal Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) berpulang atau meninggal dunia pada Kamis (1/6/23) akibat menderita komplikasi penyakit, meninggal pada usia 60 tahun.
Emro meninggalkan istri tercinta (Grace Wuda), dua putri (Astrid, Shanya) dan satu putra (Jovan), anak mantu (Chyko, suami Astrid), berikut dua cucu (Virginia, Virgio--anak dari Chyko dan Astrid).
Emro meninggal di RS. Tarakan Jakarta, dan jenasahnya disemayamkan di rumahnya di Cipayung, Jakarta Timur.
Pada malam ini pukul 19.00 WIB dijadwalkan Misa Requiem, dipimpin Pater Ferry N Plato, SVD, Pastor Paroki "Sao Sebastiao Tres Rios" Rio de Janeiro, Brasil. Jasad Emro akan dikebumikan besok Sabtu (3/6/23) di TPU Susukan, Jakarta Timur.
Baca Juga: Tim Pengabdian Masyarakat UI Dampingi Warga Colol Manggarai Timur, Gelar Festival Kopi
Emro mengabdi sebagai ASN di Lingkup RRI (Reporter) hingga Purna Tugas selama 35 tahun 9 Bulan (1 Januari 2022) untuk Masyarakat, Bangsa dan NKRI.
Menurut Tobby Ndiwa, wakil keluarga Emro, almarhum mengawali karir sebagai ASN di Dinas Penerangan Kab. Ermera Propinsi Timor-Timur, wartawan RRI Dili, wartawan RRI Jakarta, lalu bertugas khusus liputan harian RRI, di semua kegiatan 3 Matra dalam lingkungan Mabes TNI sampai pensiun di tahun 2020.
Giri Prakosa juga menulis di laman facebook, menegaskan Emro sebagai sosok wartawan 3 generasi, meliput 6 Presiden RI.
"Beliau sudah menjadi wartawan sejak era perang konflik Timor Timur hingga sekarang era industri 4.0.," tulisnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Jembatan Kretek II di Kabupaten Bantul, Yogyakarta
"Di saat menderita sakit saat ini Eman selalu dihibur Sang Cucu Virgo dan Vianney serta putra-Putriku. Semoga Tuhan memberikan kesembuhan secepatnya. Meskipun sakit tetap membuat BERITA untuk KBRN rri.co.id karena terpanggil hati nurani sebagai jurnalist RRI," tulis Emro di laman facebook pada 1 November 2021.

Emro memang bertahap pulih dari sakit sejak November 2021 lalu, dimana proses perawatannya didukung penuh oleh Jenderal Gories Mere (saudara Emro), juga Andika Perkasa, mantan Panglima TNI (sahabat terdekat Emro), didukung pula Letjen TNI DR Budi (Kepala RSPAD Gatot Soebroto).
Baca Juga: Rumor Transfer: Mason Mount Dikabarkan Capai Kesepakatan Dengan Manchester United
Bagi Emro, para jenderal selalu bersinar di matanya. "Para jenderal selalu bersinar, bekerja buat rakyat sesuai tuntutan tugas. TNI setia kepada Pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal Ika dan bentengnya NKRI. Mari kita jaga keragaman budaya Bangsa Indonesia bersama TNI-POLRI, semangat menjaga dan memelihara perdamaian, persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia," tulis Emro di laman facebook.
Selamat Jalan Jurnalis hebat ! Terima kasih sudah menginsipirasi kami generasi jurnalis NTT, terutama banyak hal positif darimu seperti semangat pantang menyerah, sikap jujur, rendah hati, rajin, kerja keras, setia, ikhlas, suka bergaul dengan siapa saja, mentaati ajaran Tuhan, taat pesan Orang Tua, pesan Guru, saran pimpinan di tempat kita bekerja.***