Seoul (eNBe Indonesia) - Presiden Rusia Vladimir Putin bersurat kepada pemimpin Korea Utara Kim Jong Un bahwa kedua negara akan "memperluas hubungan bilateral yang komprehensif dan konstruktif dengan upaya bersama," demikian media pemerintah Pyongyang, Senin.
Dalam surat tersebut Putin mengatakan hubungan lebih erat akan menjadi kepentingan kedua negara, dan akan membantu memperkuat keamanan dan stabilitas semenanjung Korea dan kawasan Asia Timur Laut.
Kim juga mengirim surat kepada Putin yang mengatakan persahabatan Rusia-Korea Utara telah terjalin dalam Perang Dunia II dengan kemenangan atas Jepang, yang telah menduduki semenanjung Korea.
Baca Juga: IPB Siap Teliti Cacar Monyet Jika Resmi Ditunjuk Pemerintah
Baca Juga: KPU Nyatakan 40 Parpol Resmi Mendaftar Dalam Pemilu 2024
"Kerja sama strategis dan taktis, dukungan dan solidaritas" antara kedua negara yang telah mencapai tingkat baru adalah upaya bersama mereka untuk menggagalkan ancaman dan provokasi dari pasukan militer yang memperlihatkan sikap permusuhan, kata Kim dalam surat itu.
KCNA tidak mengidentifikasi kekuatan militer musuh itu tetapi biasanya menggunakan istilah itu untuk merujuk pada Amerika Serikat dan sekutunya.
Kim memperkirakan kerja sama antara Rusia dan Korea Utara akan tumbuh berdasarkan kesepakatan yang ditandatangani pada 2019 ketika dia bertemu dengan Putin.
Baca Juga: Senator AS Berkunjung Ke Taiwan di Tengah Ketegangan Negara Tersebut dan China
Korea Utara pada Juli mengakui dua "republik rakyat" yang memisahkan diri yang didukung Rusia di Ukraina timur sebagai negara merdeka, dan para pejabat meningkatkan prospek pekerja Korea Utara dikirim ke daerah tersebut untuk membantu dalam konstruksi dan lapangan kerja lainnya.
Ukraina, yang menolak invasi Rusia yang digambarkan oleh Moskow sebagai "operasi militer khusus", segera memutuskan hubungan dengan Pyongyang atas tindakan tersebut.***
Artikel Terkait
Presiden Jokowi Terbang Ke Moskow Bertemu Presiden Putin
Presiden Putin Tegaskan Negara-Negara Barat Makin Kacaukan Produksi Pertanian Global
Putin Tiba di Iran Bahas Konflik Suriah