Depok (eNBe Indonesia) - Anggota DPRD Kota Depok Oparis Simanjuntak menegur keras sikap pemerintah kota yang mengerahkan satu peleton Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP ke SDN Pondokcina 1 saat pelaksanaan penilaian akhir semester (PAS) sedang berlangsung.
“Pemkot Depok sebaiknya tidak memperkeruh suasana dan mengganggu siswa yang sedang ujian,” ujar Oparis melalui keterangan persnya, Senin 5 Desember 2022.
Oparis yang saat peristiwa itu sedang berada di lokasi mengatakan, kedatangan anggota Satpol PP Kota Depok itu memicu keributan para orang tua siswa yang sedang menunggui anak-anaknya melaksanakan ujian.
Baca Juga: Tim Densus 88 Antiteror Polri Usut Ledakan di Astana Anyar
“Saya memantau di lokasi sejak sebelum ujian dimulai pukul 07.00 pagi dan situasinya kondusif. Untuk apa Satpol PP datang kalau tidak ada masalah?” sesal Oparis.
Oparis pun mengaku sempat berbicara dengan Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok Wijayanto yang datang bersama anggota Satpol PP, dan dijawab dengan santai kalau tidak ada pengerahan aparat penegak perda tersebut.
“Beliau mengaku melakukan inspeksi sebagai Kadisdik dan tidak tahu kalau Satpol PP mengikuti,” ungkap Oparis.
Lebih jauh anggota fraksi PSI-PKB DPRD Kota Depok itu mengatakan, terkait rencana penggusuran lahan sekolah setelah PAS, Oparis meminta Pemkot Depok tidak terburu-buru. “Seharusnya Pemkot mengajak diskusi orang tua murid untuk mencari solusi yang bisa diterima semua pihak," ujarnya.
Artikel Terkait
Sekjen DMI Sebut Membangun Masjid Dengan Mengorbankan SDN Pondok Cina 1 Tidak Sesuai Ajaran Islam
Pemkot Depok Beri Batas Waktu Kepada Siswa Untuk Kosongkan SDN Pondok Cina 1 Hingga Jumat Pekan Depan
Guru SDN Pondok Cina 1 Kembali Hadir di Sekolah