• Jumat, 29 September 2023

Kasus Putri Keraton Tampar Kerabatnya, Berujung Ke Kepolisian, Bagaimana Progressnya?

- Senin, 19 Desember 2022 | 13:07 WIB
Keraton Surakarta (Detik.com)
Keraton Surakarta (Detik.com)

Jakarta (eNBe Indonesia) - Peristiwa penamparan yang dilakukan putri Solo kepada kerabatnya berbuntut panjang dan dibawa ke ranah hukum.

Kerabat yang ditampar tersebut, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro melayangkan laporam kepolisian terhadap putri Keraton Solo berinisial TRKD masih berupa delik aduan.

Usia laporan tersebut, pihak Agung sedang menunggu dimintai keterangan. Hal itu diungkapkan oleh kuasa hukum pelapor, Agung Susilo.

Baca Juga: Kronologi Kecelakaan Kereta Di Bandung Barat, Korban Tewas Belum Bisa Dipastikan

"Iya baru aduan. Kalau masih seperti ini aduan deliknya," kata Agung saat dihubungi detikJateng, Senin (19/12/22).

Diberitakan sebelumnya, aduan ini dilayangkan karena TRKD diduga melakukan tindak penganiayaan ringan terhadap seorang kerabat Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Christophorus Aditiyas Suryo Admojonegoro pada Sabtu (17/12/22) malam. Aduan ke polisi ini diterima dengan nomor STBP/920/XII/2022/Reskrim

"Awalnya ada informasi soal maling itu kemarin. Lalu semua akses ke Keraton ditutup. Dari kubunya Gusti Moeng masuk lewat sebelahnya Sasono Putro pakai tangga, tidak lewat jalan yang semestinya," kata Agung saat dihubungi detikJateng, Minggu (18/12/22).

Baca Juga: Presiden Lantik Yudo Margono Sebagai Panglima TNI Siang Ini

Sekira pukul 21.00 WIB, Sabtu (17/12), korban kemudian bertemu dengan TRKD, saat mau menutup pintu besar Jolotundo. Saat itu TRKD dengan korban sempat terlibat cekcok yang berujung dugaan penganiayaan itu.

"Diduga ada penganiayaan ringan. Didorong dan ditampar pipinya. Hal ini membuat korban mengalami luka sedikit lebam di pipi sebelah kiri," ucapnya.

Korban lalu melakukan visum di RS Kasih Ibu Solo dan melaporkan ke Mapolresta Solo.

Saat dimintai konfirmasi pada Minggu (18/12), paman dari TRKD, KPH Eddy Wirabhumi mengatakan keponakannya saat itu sedang mengejar pencuri di dalam kompleks keraton.

Baca Juga: Keluhan Pembeli Meikarta: Unit Tidak Jadi, Tapi Cicilan Terus Berjalan

Pencurian tersebut terjadi pada Sabtu (17/12). Wirabhumi menyebut pembantu TRKD justru ditodong pisau oleh seseorang saat mencoba melakukan pengecekan.

Halaman:

Editor: Donita Gerina Tolio

Sumber: detik.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Medco Power Posts a 195% Surge in Profit

Kamis, 28 September 2023 | 08:27 WIB
X