DEPOK (eNBe Indonesia) - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menunjukkan bahwa hanya 9 persen responden yang menolak konser Coldplay di Indonesia.
Secara umum, tidak ada penolakan yang signifikan terhadap Band Coldplay tampil di Indonesia.
Survei tersebut dilakukan melalui telepon pada 23-24 Mei 2023, dengan metode random digit dialing (RDD), yakni memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Baca Juga: Cek Informasi Pencairan Dana KJP Mei dan Juni 2023 Yang Mungkin Dirapel
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 915 responden dipilih melalui proses telepon secara acak.
Margin of error survei diperkirakan ±3.3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
“Secara umum tidak ada penolakan yang signifikan terhadap konser band Coldplay. Yang menolak konser Coldplay karena band tersebut mendukung hak-hak LGBT jumlahnya sangat kecil,” kata Direktur Riset SMRC, Deni Irvani, dikutip Kompas TV, Selasa (30/5).
Baca Juga: Cek Pencairan Bansos BPNT Dan PKH Bulan Juni 2023 di cekbansos.kemensos.go.id
Kesimpulan dari hasil survei tersebut juga menyebut bahwa secara politik (dukungan partai dan capres) dan sosial kedatangan Coldplay diterima.
Konser Coldplay diterima sebagai kegiatan seni lepas dari urusan grup ini bersikap toleran atau mendukung hak-hak LGBT.
“Secara politik, pendukung semua partai dan bakal calon presiden mayoritas bersikap begitu,” demikian tertulis dalam kesimpulan survei.
Baca Juga: PDI Perjuangan Siapkan 10 Nama Sebagai Bacawapres Ganjar, PPP Siapkan Dua Nama
Oleh sebab itu, pandangan sekelompok elite yang menolak konser Coldplay karena band tersebut dinilai mendukung hak-hak LGBT dinilai tidak mencerminkan sikap publik.
Hasil survei itu menjelaskan, persentase responden yang mengetahui Band Coldplay sebanyak 41 persen.
Dari 41 persen yang tahu atau pernah dengar nama band ini, 51 persen di antaranya menyatakan suka.
Baca Juga: Sebutan Sebagai Petugas Partai, Jatuhkan Citra Ganjar di Hadapan Prabowo
Sedangkan 39 persen lainnya mengaku tidak suka dan 10 persen tidak menjawab.
Dari 41 persen responden yang mengaku mengenal Coldplay, sebanyak 5,1 persen secara spontan menyebut Coldplay sebagai band internasional yang paling disukai, di atas nama-nama band lainnya.
Sebanyak 82 persen dari 41 persen responden yang mengetahui Band Coldplay juga mengaku tahu bahwa band tersebut akan tampil di Jakarta pada November 2023.
Baca Juga: Denny Indrayana Bilang Anies Baswedan Akan Gagal Maju Capres Bila MA Kabulkan PK Moeldoko
Deni menjelaskan, tingkat kesukaan (likeability) pada Coldplay lebih tinggi pada warga di perkotaan, berusia lebih muda, pendidikan lebih tinggi, dan berpendapatan lebih besar.***
Artikel Terkait
Coldplay Colek Jokowi Soal Isu Perubahan Iklim
Grup Band Coldplay Akan Gelar Konser di Jakarta November Mendatang
Permintaan Izin Penyelenggaraan Konser Coldplay Masih Diproses Oleh Pihak Kepolisian