Kemensos Digeledah KPK, Mensos Tri Rismaharini Malah Bersyukur

- Rabu, 24 Mei 2023 | 16:29 WIB
Mensos Tri Rismaharini dan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo sepakat penyaluran bansos PKH dan BPNT lewat Bank Himbara dan PT Pos Indonesia.
Mensos Tri Rismaharini dan Wamen BUMN Kartika Wirjoatmodjo sepakat penyaluran bansos PKH dan BPNT lewat Bank Himbara dan PT Pos Indonesia.

DEPOK (eNBe Indonesia) - Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini mengaku bersyukur dengan adanya penggeledahan dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kantor Kemensos RI. Sebab, Risma ingin kasus dugaan korupsi bantuan sosial (bansos) beras itu menjadi pelajaran berharga, bagi jajarannya.

“Mungkin bagi orang lain itu aib, tapi saya bersyukur. Kenapa? Saya biar mudah mengingatkan teman-teman Kemensos,” katanya, dalam jumpa pers di Kantor Kemensos, dikutip RRI, Rabu (24/5/2023).

Risma menegaskan, dirinya tidak memiliki beban apapun, sehingga Ia mendukung upaya penuntasan kasus dugaan korupsi bansos beras. Tujuan Risma jelas, yakni ingin memaksimalkan kinerja Kemensos dalam menyalurkan bansos, kepada masyarakat prasejahtera.

Baca Juga: PSSI Secara Resmi Umumkan Timnas Indonesia Akan Tanding Lawan Argentina Pada FIFA Match Day di GBK

Mensos menekankan, dirinya sama sekali tidak punya niat untuk mengurangi penyaluran bansos beras tersebut. Sebaliknya, Ia bahkan bersedia merogoh kantong pribadi, untuk memaksimalkan bantuan, jika perlu.

“Niat saja tidak ada, kepikir saja tidak ada. Apalagi saya mau nyakitin orang miskin, gila,” ujarnya.

Penggeledahan di Kemensos terkait dugaan kasus korupsi bansos beras Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) 2020-2021. Pekerjaan penyaluran tersebut dilaksanakan oleh PT Bhanda Ghara Reksa (Persero), atau BGR Logistics pada tahun 2020 lalu.

Baca Juga: Kejati DKI Jakarta Nyatakan Berkas Perkara Mario Dandy dan Shane Lukas Sudah Lengkap Alias P21

Risma menegaskan, dugaan kasus korupsi itu terjadi September 2020, sementara dirinya dilantik Presiden Joko Widodo 23 Desember 2020. Ia menegaskan, penyaluran bansos beras maupun barang sudah tidak ada lagi pada era kepemimpinannya.

Bantuan-bantuan itu kata dia diganti dengan bantuan langsung berupa uang. Hal itu sesuai petunjuk Presiden Jokowi.

Sejauh ini, KPK telah menetapkan beberapa tersangka. Satu di antaranya merupakan mantan Dirut TransJakarta berinisial KW. Namun, identitas tersangka lainnya baru akan dibuka ketika penyidikan dirasa sudah cukup.***


Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X