Kutuk Kekejian Pembunuh Astri dan Lael, DPRD NTT Temui Kapolda

KUPANG (eNBe Indonesia) -- Wakil Ketua DPRD NTT Inche Sayuna bersama Chris Mboeik dan Aloisius Maloladi telah mendatangi Kapolda NTT Irjen Pol Setyo Budiyanto di Mapolda NTT untuk melaporkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Kupang, Astri Manafe dan Lael Maccabbee.

Kepada Kapolda NTT, mereka meminta agar serius memproses kasus pembunuhan tersebut setelah bergulir lebih dari tiga bulan.

Menurut DPRD NTT, kasus pembunuhan terhadap ibu dan anak di Penkase sungguh sadis dan biadab karena itu harus diusut sampai tuntas oleh penyiidk Polda NTT.

Baca Juga: Pelaku Harus Dijerat Hukuman Terberat, DPR Sebut Kasus Astri dan Lael sebagai 'Femisida'

"Kami sangat menaruh perhatian besar karena menyangkut nyawa manusia. Tingkat kejahatannya sangat tinggi dan ini menyita perhatian publik yang serius. Kami meminta Kapolda untuk mengawal dan mengungkap tuntas kasus ini sampai ke akar-akarnya," kata Inche dalam keterangannya pekan lalu.

Dia mengatakan kasus kekerasan hampir merata terjadi di NTT, termasuk kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak, Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT), kekerasan seksual, dan kekerasan yang terjadi di lembaga pendidikan.

Politikus asal Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini menyebutkan, data dari Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi NTT yang disampaikan kepada DPRD NTT sepanjang tahun 2020 tercatat ada 564 kasus yang dilaporkan, belum termasuk yang tidak dilaporkan.

Baca Juga: Tak Bermitra dengan Polda dan Kejati NTT, Leo Lelo Sampaikan Aspirasi Keluarga Astri dan Lael ke DPR

Persoalan ketiga yang menjadi perhatian serius kepada Kapolda NTT adalah penegakan hukum pada Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang ITE di NTT agar publik bisa menggunakan medsos secara cerdas dan bertanggung jawab.