DEPOK (eNBe Indonesia) - Facebook, WhatsApp, Instagram, dan Messenger mengalami gangguan dari sekitar Senin sore, 4 Oktober 2021.
Tak tanggung-tanggung, insiden tersebut berlangsung selama enam jam.
Meskipun layanan telah dipulihkan secara bertahap setelah jam keenam, platform Facebook masih tidak stabil.
Metrik jaringan menunjukkan gangguan konektivitas pada jaringan otonom AS32934 yang dimiliki oleh Facebook.
Dampak yang paling terlihat adalah hilangnya DNS otoritatif, yang mencegah penyelesaian layanan publik perusahaan. Kemungkinan layanan Facebook yang tidak terbuka untuk umum juga terkena dampak yang sama.
Akar penyebab insiden belum diketahui, meskipun ada indikasi bahwa rute jaringan BGP mungkin telah ditarik atau diubah, menyebabkan dampak knock-on ke DNS dan server lain yang diperlukan untuk menjangkau layanan.
Ini dapat disebabkan oleh kesalahan konfigurasi server atau masalah pusat data, di antara masalah lainnya.
Sebelumnya Facebook juga sempat down, salah satunya pada 14 April 2019 dan 14 Maret 2019, semuanya disebabkan kesalahan teknis yang dilakukan perusahaan.
Namun, insiden kemarin malam adalah kejadian Facebook down paling parah yang pernah tercatat.
Facebook mengumumkan rencana untuk menggabungkan platformnya pada tahun 2019. Hal ini meningkatkan kekhawatiran atas risiko sentralisasi platform media sosial.
Sentralisasi ini dapat membuat perusahaan mengetahui kebiasaan penggunaan internet para pengguna. Namun juga membuat layanan rentan terhadap gangguan.
Facebook sendiri belum mengeluarkan laporan insiden secara terperinci.
Kekayaan pribadi Mark Zuckerberg turun lebih dari $6 miliar atau setara dengan Rp85,59 triliun dalam beberapa jam. Hal tersebut terjadi lantaran media sosial Facebook mengalami down server selama kurang lebih enam jam pada Senin malam hingga Selasa hari ini sekitar pukul 5 pagi.
Dilansir dari Bloomberg, Selasa 5 Oktober 2021, penjualan saham raksasa Facebook Inc. anjlok hingga 4,9% pada hari Senin. Angka ini menambah jumlah penurunan saham Facebook sekitar 15% sejak pertengahan September tahun ini.
Hal itu membuat peringkat Mark dalam daftar orang terkaya di dunia tergeser. Penurunan saham Facebook menjadikan posisi Mark berada di posisi kelima orang terkaya di dunia, berada di bawah Bill Gates berdasarkan Bloomberg Billionaires Index.
Saat ini nilai kekayaan Mak berada di angk $121,6 miliar. Jumlah tersebut mengalami penurunan dalam hitungan minggu, dimana sebelumnya kekayaan Mark berjumlah hampir senilai $ 140 miliar.
Sebelum mengalami down terlama pada Senin kemarin, Facebook belakangan ini juga tengah menghadapi sejumlah masalah. Pada 13 September, Wall Street Journal mulai menerbitkan serangkaian liputan berdasarkan cache dokumen internal, dimana Facebook disebut telah memahami berbagai masalah yang dihasilkan produknya, dan memilih tak acuh akan hal tersebut.
Contohnya, seperti bahaya Instagram terhadap kesehatan mental gadis remaja dan informasi yang salah tentang kerusuhan 6 Januari di Capitol, Amerika Serikat. Namun, Facebook dinilai menyepelekan masalah tersebut di muka umum.***