Jack Manafe dan Buang Sine Menarik Diri, Publik NTT Dilema antara Berdoa dan Kecewa

KUPANG (eNBe Indonesia) -- Penarikan diri Jack Manafe dan Buang Sine dari kasus pembunuhan Astri Manafe dan Lael Maccabee mengejutkan publik yang begitu berempati dengan kasus ini.

Sejak awal, antusiasme publik NTT terhadap kasus ini sangat besar. Hal itu tidak saja ditunjukan dengan metrik percakapan publik di media sosial, tetapi juga gelombang protes dan aksi demo di lapangan yang menuntut keadilan bagi kedua korban pembunuhan di Kupang.

Baik Jack Manafe maupun Buang Sine, sama-sama menyatakan menarik diri dari kasus Astri dan Lael pada Jumat, 7 Januari lalu. Keduanya mengatakan beristirahat sejenak dari kerumitan dan kejanggalan kasus ini yang membuat mereka tidak sanggup menghadapinya.

Baca Juga: Ini Alasan Jack Manafe Menarik Diri dari Kasus Pembunuhan Astri dan Lael

Jack Manafe bahkan menyampaikan pengampunan kepada pelaku Randy Badjideh dan keluarga besarnya. Dia juga meminta maaf kepada keluarga tersangka dan orang-orang yang diduga terlibat dalam kasus ini namun sampai saat ini belum terbukti. Mereka telah dicerca habis-habisan oleh publik NTT.

"Kami juga meminta maaf buat para akun palsu yang telah di hina oleh orang-orang pencari keadilan. Oleh sebab itu jikalau keluarga besar Badjideh menerima maaf kami, sekiranya kami mau menarik diri dari persoalan ini karena kami telah menemukan arti dari keadilan dan kebahagiaan yang sesungguhnya," tulis Jack Manafe di akun Facebooknya, Jumat (7/1).

"Laporan sudah di tangan Bapak Kapolda. Entah mau ditindaklanjuti atau tidak, sudah bukan urusan saya. Netizen harus terus memantau. Sekarang saatnya saya mengundurkan diri sejenak. Terima kasih," kata Buang Sine di akun Facebooknya, Jumat (7/1).

Baca Juga: Usai Serahkan Berkas ke Kapolda NTT, Buang Sine Menarik Diri dari Kasus Astri dan Lael

Penarikan diri kedua tokoh yang dikenal cukup serius mengawal kasus pembunuhan Astri dan Lael ini menimbulkan tekanan psikologis baru dalam diri publik NTT. Jack Manafe adalah kakak korban yang sejak awal cukup keras menuntut keadilan terhadap kedua korban.