DEPOK (eNBe Indonesia) - Setelah dua tahun umat Kristiani Kota Depok tidak menggelar Perayaan Natal Bersama akibat pandemi Covid-19, FKKUKD (Forum Komunikasi dan Kerja Sama Umat Kristiani Kota Depok), didukung Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kamboja, bisa menggelar Perayaan Natal Umat Kristiani Kota Depok Tahun 2021 pada Sabtu (29/1/22).
Seiring dengan tren menurunnya kasus positif Covid-19, umat Kristiani Kota Depok lebih yakin bersekutu dalam kegiatan doa bersama, termasuk Perayaan Natal Bersama.
Ketua Panitia Pdt. James Ricky Burnama, M.Th mengapresiasi pimpinan GBI Kamboja yang mempercayakan FKKUKD mengadakan Perayaan Natal Umat Kristiani Kota Depok di awal tahun ini.
Baca Juga: Ketua TPFI: Tuhan Punya Kuasa untuk Bongkar Kebusukan Pelaku Pembunuhan Astri dan Lael

RD Yosep Sirilus Natet, Ketua FKKUKD menegaskan kepengurusannya hanya meneruskan niat dan harapan para pendiri dan pendahulu FKKUKD, yakni menghadirkan wajah Yesus yang penuh ketulusan, kedamaian, penuh kehendak untuk menghadirkan suka cita dan kebahagiaan.
Di dalam doa safaat, RD. Gregorius Agus Edy Cahyono memohon rahmat dan berkat Tuhan sehingga FKKUKD menjadi forum yang senantiasa menghadirkan kedamaian dan persatuan serta menjadi forum yang senantiasa mendatangkan berkat bagi umat Kristiani Kota Depok.
"Sehingga persaudaraan umat Kristiani Kota Depok semakin hari semakin berakar, berkembang dan berbuah dalam wujud cinta kasih kepada sesama," pinta RD Gregorius.
Dia pun mendaraskan doa bagi kerukunan umat beragama di Kota Depok, dan semua orang beroleh berkat dari Tuhan dalam situasi pandemi Covid-19 ini.
Baca Juga: Kesaksian Obet Benu: Baket Ekskavator Tidak Mengenai Kantong Jasad Astri dan Lael Sama Sekali

Sementara itu, Pdt. Sugih Sitorus dalam pembahasan Firman Tuhan menandaskan beberapa poin penting dari perikop alkitab 1 Petrus 1:22 yang menjadi tema Perayaan Natal, "Cinta Kasih Kristus Yang Menggerakkan Persaudaraan".
"Sangat mudah bagi kita untuk menjadi kelihatan baik, daripada mempunyai hati yang baik. Lebih mudah untuk kelihatan saleh, daripada memliki hati yang saleh. Petrus meminta kita untuk tulus iklas dan lebih bersungguh-sungguh di dalam mengasihi Tuhan dan sesama," ujarnya.
Pdt. Sugih Sitorus juga mengingatkan bahwa gereja mula mula tidak mempunyai emas dan perak, tetapi mujizat banyak terjadi. Ribuan orang setiap hari menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat.
Baca Juga: Guru kunci suskes pembentukan karakter anak di sekolah

"Bagaimana dengan kita sekarang? Saya takut, ketika gereja Tuhan memiliki emas perak, bangunan begitu megah, sound system dan alat-alat yang canggih, mujizat tidak ada di dalam gereja.
"Mujizat yang paling nyata adalah ketika gereja membawa jiwa-jiwa untuk hidup bertobat dan mengasihi Tuhan. Mengasihi orang lain apa adanya, bukan karena ada apanya. Berbuat baik apa adanya.
"Kenapa kita menjadi rakus? tidak berbelas kasihan kepada orang yang susah? Kenapa mementingkan diri? Karena kita tidak menyadari bahwa hidup kita ini singkat adanya.
Baca Juga: Kemenparekraf lengkapi Gua Batu Cermin lewat pendampingan

"Banyak orang kristen salah kaprah untuk mengartikan apa itu keselamatan. Kita menerima Tuhan Yesus maka kita selamat? hati-hati. Ini adalah kesembronoan iman. Ini iman yang murahan.
"Ketika ke gereja menyanyi haleluya, puji Tuhan, tapi baru saja meninggalkan gereja kita sudah melakukan kejahatan. Kita sudah menunjukkan roh kedengkian, iri hati, kesombongan. Itu sebabnya, keselamatan yang sesungguhnya adalah ketika kita menerima kasih karunia Tuhan Yesus, kasih karunia yang sungguh-sungguh maka kita diubahkan menyerupai tabiat Tuhan.
"Kasih karunia yang diajarkan di dalam alkitab adalah kasih karunia yang mengubahkan. Yang jahat menjadi baik, yang pemarah menjadi peramah, yang pelit menjadi murah hati, yang dendam menjadi suka mengampuni.
Baca Juga: BMKG prakirakan hujan lebat meliputi sejumlah wilayah

"Tabiat Tuhan, tabiat surga ketika kita menerima kasih karunia yang sesungguhnya. Sedangkan kasih karunia yang murahan adalah kasih karunia yang hanya menerima pengampunan tetapi tidak mau bertobat dan berubah.
"Petrus (dalam 1 Petrus 2:1) mengatakan, 'karena itu buanglah segala kejahatan, segala tipu muslihat dan segala macam kemunafikan, kedengkian dan fitnah."
Selain diteguhkan oleh kotbah Pdt. Sugih Sitorus, RP Agustinus Anton Widarto, OFM pun meneguhkan iman umat Kristiani Kota Depok dan menyatukan segala harapan dan doa seiring menyampaikan persembahan bagi Tuhan, Sumber Kasih dan Keselamatan.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Jakarta Rata-rata Tanpa Gejala

Akhirnya umat Kristiani Kota Depok yang hadir di GBI Kamboja juga yang mengikuti via live streaming youtube FKKUKD dihibur dengan pantun oleh Ketua FKKUKD, penampilan Bina Iman Anak Paroki Santo Thomas Kelapa Dua Depok, vocal group PGLI, tarian WKRI Dekanat Utara, vocal group Advent, vocal group Baptis, dan tarian Gemu Famire dari NTT.
Acara Natal Umat Kristiani Kota Depok ini berjalan hikmat, penuh sukacita dan persaudaraan, dipimpin dan diiringi dengan musik dan pujian oleh Team Imam Musik GBI Kamboja.***

Artikel Terkait
FKKUKD: Bakti sosial Paskah untuk Panti Asuhan FAJAR BARU
Ibadah Paskah FKKUKD: Orang Kristen itu rukun
FKKUKD & Kota Depok Yang Rukun
Program Vaksin Kota Depok Menyasar Sekolah Dasar, Hari ini SD Santa Theresia
Wali Kota: PTM 100 Persen di Depok Tidak Ada Penundaan
Pasien Omicron Asal Depok Dipastikan Sudah Sembuh
PTM 100 Persen Semua Jenjang Pendidikan di Depok Mulai Februari 2022
Natal Kota Depok Meningkatkan Persaudaraan dalam Keragaman
Klinik Satelit UI Makara Beri Suntikan Vaksin untuk SD Santa Theresia Depok
Kasus Konfirmasi Covid-19 Depok Tertinggi di Jawa Barat