TNI AD Jelaskan Kronologi Kecelakaan yang Menewaskan Dua Orang di Merauke

DEPOK (eNBe Indonesia) - TNI AD menjelaskan kecelakaan lalu lintas di Merauke, Papua, yang menewaskan seorang perwira pertama CPM TNI AD dan satu jurnalis terjadi ketika pengemudi tidak dapat mengendalikan kendaraannya saat melintas di km 26 ke arah Sota.

"Kecepatan kendaraan saat itu diyakini mencapai 60 km/jam sehingga mobil sempat keluar dari badan jalan sebelum akhirnya oleng dan terbalik," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Brigadir Jenderal TNI Tatang Subarna, dalam keterangan tertulisnya, dikutip Antara, Rabu (13/4).

Ia menduga pengemudi kendaraan yang merupakan anggota TNI AD, yaitu Prajurit Dua Adi Febrian Napitupulu, mengantuk.

Baca Juga: Belasan Orang Tewas Akibat Kecelakaan Truk di Pegunungan Arfak

Ada 5 orang termasuk pengemudi di dalam mobil itu, diantaranya adalah Letda CPM I Kadek Adi Suhardiyana dari Denpom XVII/3 Merauke, Roi Dorsono Rahel yang merupakan jurnalis Metro TV, Laurens Bawotong dan Aldo Waryaan.

Subarna menambahkan bahwa saat mobil terbalik, Adi Febrian, Kadek, dan Rahel terpental keluar kendaraan sehingga cedera berat, sementara Bawotong dan Aldo masih tetap di dalam kendaraan dan mengalami luka ringan.

Semua korban kemudian dievakuasi menuju RS Bunda Pengharapan untuk pertolongan pertama, kemudian dirujuk ke RS TNI AL Merauke.

Baca Juga: MENENGOK PRAHARA DI UFUK TIMUR

Suhardiyana dan Rahel akhirnya meninggal dunia walaupun sempat mengalami pertolongan.

Insiden kecelakaan ini bertepatan dengan kunjungan dua hari Kasad, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, di Merauke, sejak Senin (11/4).

Kasad sempat menjenguk para korban di RS.

Baca Juga: BMKG Perkirakan Cuaca Ekstrem Akan Melanda NTT Tiga Hari ke Depan

Jenazah Suhardiyana telah dipulangkan ke Denpasar, Bali.***