DEPOK (eNBe Indonesia) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendeteksi, sumber gempa Cianjur, Jawa Barat adalah aktivitas sesar. Gempa di Cianjur termasuk gempa dangkal dan tidak terkait potensi gempa megathrust di Selatan Jawa.
“Ukurannya bukan mega, melihat magnitudo gempa 5,6. Bergerak panjangnya tidak lebih dari 30 kilometer,” kata Peneliti dari Pusat Riset Geoteknologi BRIN, Eko Yulianto seperti dikutip RRI, Selasa (22/11).
Menurut Eko, pada prinsipnya semua gempa disebabkan sesar aktif. Gempa sendiri adalah pelepasan energi gerakan retakan di bumi.
Baca Juga: Serba-Serbi Souvenir Mewah Mewarnai Pembukaan Piala Dunia 2022
“Ketika bergerak gempa, dia tidak diam," ujarnya. "Jumlah energi itu melampaui daya tahan, pada saat itu energi dilepaskan lagi dan akan berulang.”
Gempa dengan magnitudo (M) 5,6 mengguncang Cianjur, Jawa Barat. Guncangan gempa terasa kuat hingga Jakarta.
Berdasarkan data BMKG, gempa terjadi pukul 13.21 WIB, Senin (21/11/2022). Pusat gempa berada darat dengan kedalaman 10 kilometer.
Baca Juga: Cianjur Diguncang Puluhan Gempa Susulan
Gempa dirasakan pada skala MMI V-VI di Cianjur. Skala MMI atau Skala Mercalli adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Semakin tinggi skala MMI berarti semakin kuat getaran gempa dirasakan. Selain di Cianjur, gempa juga terasa di Bandung hingga Jakarta dengan skala MMI II hingga III.***
Artikel Terkait
Gempa Cianjur Akibatkan Longsor, Jalur Puncak Hingga Bogor Terputus, Jalan Arah Bandung Lumpuh Total
Presiden Minta Menteri PUPR Segera Tinjau Lokasi Gempa Cianjur Jawa Barat
Bantu Penanganan Gempa Cianjur, TNI Kerahkan Ribuan Prajurit
Pemerintah Cianjur Tetapkan Status Tanggap Darurat Selama 30 Hari Ke Depan
Cianjur Diguncang Puluhan Gempa Susulan