• Kamis, 28 September 2023

BMKG Ingatkan Bencana Lanjutan Setelah Gempa Cianjur

- Selasa, 22 November 2022 | 10:55 WIB
Gempa Cianjur sebabkan longsor yang membuat terputusnya Jalur Puncak dan Bogor, Arah Bandung lumpuh total (Kompas.com)
Gempa Cianjur sebabkan longsor yang membuat terputusnya Jalur Puncak dan Bogor, Arah Bandung lumpuh total (Kompas.com)

DEPOK (eNBe Indonesia) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mewaspasai bencana lanjutan pasca gempa. Yaitu berupa tanah longsor dan banjir bandang.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, imbauan ini dikhususkan bagi masyarakat yang bermukim di daerah lereng-lereng perbukitan dan bantaran sungai. Menurutnya, besar kemungkinan lereng-lereng perbukitan di Cianjur menjadi rapuh usai terjadinya gempa bumi.

Hal tersebut dapat semakin diperparah dengan tingginya intensitas hujan yang berpotensi mengguyur wilayah Cianjur. Demikian disampaikan Dwikorita dalam siaran pers yang diterima, Selasa (22/11/2022).

Baca Juga: BRIN Sebut Sumber Gempa Cianjur Adalah Aktivitas Sesar

"Lereng-lereng yang rapuh ini ditambah hujan deras dapat memicu terjadinya longsor dan banjir bandang dengan membawa material runtuhan lereng. Jadi masyarakat dan pemerintah setempat juga perlu mewaspadai adanya kolateral hazard atau bahaya ikutan usai gempa kemarin," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (22/11).

Dwikorita menyampaikan, banyaknya korban jiwa dalam peristiwa gempa Cianjur akibat tertimpa bangunan yang tidak mampu menahan guncangan gempa. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengonfirmasikan ada sebanyak 162 korban yang meninggal dunia dan 326 luka-luka akibat gempa.

"Sebenarnya gempa tidak membunuh dan melukai. Justru, bangunanlah yang membunuh dan melukai manusia," ujarnya.

Baca Juga: Serba-Serbi Souvenir Mewah Mewarnai Pembukaan Piala Dunia 2022

Lebih lanjut, Dwikorita meminta masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa bumi. Karena dikhawatirkan tidak kuat menopang dan ambruk jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan. 

"Untuk sementara jangan memaksakan kembali ke rumah jika bangunannya rusak atau retak-retak," ucapnya. Hingga Selasa pagi, telah terjadi 117 gempa susulan dengan terbesar tinggi getaran 4.2 dan terkecil 1.5 magnitudo.

Dwikorita juga meminta masyarakat untuk tetap tenang namun waspada. Masyarakat juga diminta untuk jangan mempercayai informasi ataupun berita yang tidak jelas asal-usulnya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Baca Juga: Cianjur Diguncang Puluhan Gempa Susulan

Sejak kejadian kemarin, tambah Dwikorita, Tim BMKG terjun ke lokasi bencana bersama BPBD Kota Cianjur. Hal ini untuk melakukan sosialisasi dan menenangkan warga masyarakat yang terdampak.

Sedangkan mulai hari ini, Tim Survey BMKG melakukan perekaman gempa-gempa susulan dan tingkat kerusakan. Kegiatan ini untuk menghasilkan peta makrozonasi dan mikrozonasi yang diperlukan untuk mendukung proses rekonstruksi dan penyempurnaan tata ruang.***

Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dampak Rokok Terhadap Kemampuan Jantung Saat Berolahraga

Senin, 25 September 2023 | 15:25 WIB
X