DEPOK (eNBe Indonesia) - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) dan Omega Research Foundation, sebuah lembaga yang fokus pada kontrol penggunaan peralatan militer, yang berbasis di Inggris, mengirim surat meminta FIFA menghukum PSSI.
Surat bernomor 08/SK-Kontras/x/2022 itu ditujukan kepada Presiden FIFA Gianni Infantino, sebagaimana dijelaskan via laman resmi Kontras, Senin (10/10/2022).
"Pastikan FIFA mengambil tindakan disipliner atau hukuman yang berlaku terhadap PSSI," tertera dalam surat tersebut, seperti dikutip Kompas TV, Selasa (11/10).
Baca Juga: Pemerintah Tetapkan Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023
Selain meminta PSSI disanksi, Kontras dan Omega menyampaikan empat tuntutan lain.
Pertama, FIFA diminta merekomendasikan semua asosiasi afiliasinya, agar meratifikasi Pasal 19 (b) Peraturan Keselamatan dan Keamanan Stadion FIFA, ke dalam peraturan nasional.
Hal itu dimaksudkan agar penggunaan senjata api dan gas air mata di semua pertandingan sepak bola dilarang.
Baca Juga: Polisi Akan Periksa Penjaga Rumah Tangga Lesti Kejora
Kedua, FIFA diminta mendorong pemerintah Indonesia agar mengambil tindakan yang tepat untuk pemulihan korban dan keluarganya.
Sementara tuntutan ketiga berbunyi, "Mendorong pemerintah Indonesia untuk membentuk tim pencari fakta yang sepenuhnya independen."
Adapun tuntutan keempat yakni, FIFA diminta meninjau langkah-langkah PSSI dalam mengatasi masalah keselamatan dan keamanan, sekaligus memastikan langkah itu memadai, guna mencegah terulangnya tragedi yang sama.
Baca Juga: Gara-Gara Anies Baswedan, Nasdem dan PDIP Saling Sindir
Sebelumnya diberitakan bahwa FIFA tak akan memberi sanksi kepada sepak bola Indonesia, kendati ada tragedi Kanjuruhan.
Hal itu dikabarkan oleh Presiden Jokowi yang sempat bertelepon dengan Gianni Infantino.
"Alhamdulillah, sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA," ujar Presiden Jokowi, Jumat (7/10/2022).
Baca Juga: Relawan Mak Ganjar Gelar Doa Bersama
"FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia, dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Korban Luka Stadion Kanjuruhan Masih dirawat di Rumah Sakit
Terkait Peristiwa Berdarah Kanjuruhan, Indonesia Tidak dikenai Sanksi
Presiden FIFA Akan Jambangi Indonesia Pada 18 Oktober dan Temui Kepala Negara
Komnas HAM Perdalam Temuan Gas Air Mata di Kanjuruhan Malang
Kepolisian Malang Lakukan Sujud Massal, Minta Maaf atas Tragedi Kanjuruhan