KUPANG (eNBe Indonesia) - Manajemen Akademi sepak bola Bintang Timur Atambua (beta) Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur, kembali memanggil pelatih berkewarganegaraan Belanda Bert Pentury untuk membina pemain usia dini di perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.
“Berbagai upaya kita lakukan untuk memperbaiki manajemen beta salah satunya menarik kembali Coach Bert Pentury untuk membina pemain muda di beta,” kata Pemilik beta Atambua, Fary Djemi Francis dari Atambua, dikutip Antara, Jumat (23/9).
Ia mengatakan bahwa dipanggilnya kembali Bert Pertury sebagai persiapan menyambut pelaksanaan turnamen nasional usia dini Soeratin Cup U-15 yang akan digelar pada Oktober 2022 mendatang.
Baca Juga: Kejari Tahan Sekda Flores Timur Terkait Dugaan Korupsi Dana Covid-19
beta sendiri kata Fary ditunjuk oleh Asprov NTT untuk menjadi tuan rumah dalam turnamen itu dalam rangka pembinaan usia dini sepak bola di NTT .
Farry mengatakan bahwa segala persiapan dilakukan termasuk merekstrukturisasi manajemen beta dengan harapan dalam manajemen yang baru nanti beta bisa lebih baik menuju sepak bola moderen.
Pemanggilan kembali Bert Pentury, ujar Fary, diyakini mampu melahirkan talenta muda berbakat dari kawasan perbatasan Indonesia-Timor Leste itu.
Baca Juga: Hakim Agung ditangkap Karena Suap, KPK Nyatakan Kesedihannya
beta sendiri, ujar Fary, mempunyai mimpi kelak beta untuk usia 23 mampu berbicara banyak di kancah regional dan nasional.
beta Atambua mencuri perhatian, bersama tim Elit Pro saat tampil di Nusantara Open Piala Prabowo Subianto, Jakarta pada Juli 2022 lalu
Pelatih sebelumnya Maman Suryaman, sukses memoles timnya menjadi peserta yang patut untuk diperhitungkan dalam tiga laga yang dimainkan.
Baca Juga: Jepang Izinkan Bebas Visa Pada 11 Oktober Tahun Ini
Perwakilan NTT itu mampu meraih kemenangan saat berjumpa tim elit pro Liga 1 Persija dan imbang melawan tim elit pro Liga 1 Borneo FC. Kekalahan dialami saat jumpah Academy Maluku Utara.
Fary menambahkan bahwa jika ingin beta sukses maka pembinaan harus dimulai dari akar rumput yaitu adalah bagaimana pembinaan usia muda yang sangat baik.
Pelaksanaan Soeratin Cup-15 di Atambua, ujar dia, bisa menjadi motivasi bagi para pemain muda di akademi beta bukan hanya karena dia ingin bermain sepak bola, tetapi ada unsur pembinaan dan science di sana.
Baca Juga: Jepang Izinkan Bebas Visa Pada 11 Oktober Tahun Ini
“Seperti yang kita ketahui, saat ini sepak bola bukan hanya mengandalkan kerja keras, pemain juga harus bisa kerja cerdas, maka dari itu, adanya event usia dini, mereka bisa tahu program atau kurikulum yang dibuat oleh akademi yang harus dipelajari sehingga kedepannya sepak bola kita semakin lebih baik lagi," kata mantan penjaga gawang Timor Leste.***
Artikel Terkait
Sambut Liga 3 NTT, Bintang Timur Atambua Tunjuk Maman Suryaman sebagai Pelatih, Rans Cilegon TC ke Yogyakarta
Bintang Timur Atambua Bantai Persija 3-1 pada Laga Perdana Nusantara Open
Bintang Timur Siap Hadapi Borneo FC dalam Turnamen Nusantara Open
Tim Bintang Timur Atambua Tahan Imbang Borneo FC pada Lanjutan Nusantara Open Grup D
Dua Bintang BeTA di Nusantara Open Unjuk Gigi, Tekuk Malaka 2-0 Pada Laga Perdana Soeratin Cup U-17