DEPOK (eNBe Indonesia) - Finlandia dikenal sebagai salah satu negara dengan sistem pendidikan terbaik di dunia. Menurut Programme for International Student Assessment (PISA), Finlandia berada di peringkat 7 skor PISA tertinggi dalam tes yang dilakukan untuk mengukur keterampilan dan pengetahuan para siswa di dunia.
Hal ini bukan tanpa alasan. Finlandia telah melakukan reformasi intelektual dan pendidikannya selama bertahun-tahun. Untuk itu, tidak heran jika Finlandia bisa termasuk ke dalam jajaran sistem pendidikan terbaik dunia bahkan mengalahkan Amerika Serikat.
Seperti dilansir Kompas.com dari World Economic Forum, terdapat sejumlah alasan yang menjadikan sistem pendidikan Finlandia menjadi yang terbaik di dunia.
Baca Juga: AC Milan Lolos ke Perempat Final Liga Champions Usai Bermain Imbang 0-0 Kontra Tottenham Hotspur
Berikut merupakan 10 alasan sistem pendidikan Finlandia yang terbaik di dunia:
1. Standar yang tinggi bagi guru
Di Finlandia, seluruh guru diwajibkan memiliki gelar master sebelum mulai mengajar. Kinerja guru dalam mengajar sangat diperhatikan karena akan mempengaruhi kemampuan muridnya. Untuk itu, standar yang ditetapkan dalam jurusan pendidikan sebagai langkah awal bagi mereka yang akan menjadi guru sangat ketat dan selektif.
2. Tidak ada ujian nasional
Finlandia tidak menerapkan Ujian Nasional (UN). Satu-satunya tes yang dimiliki Finlandia adalah Ujian Matrikulasi Nasional. Tes ini dilakukan secara sukarela bagi siswa yang berada di tahun terakhir sekolah menengah atas (SMA).
Seluruh siswa di Finlandia akan dinilai secara individual dan sistem penilaian yang telah ditetapkan oleh guru.
Kemudian seluruh nilai dan perkembangan dari para siswa akan dilakukan oleh Kementerian Pendidikan Finlandia dengan mengambil sampel kelompok di berbagai sekolah.
Baca Juga: Menteri Kelautan dan Perikanan Dorong ITPN Ende Jadi Motor Penyedia SDM di Bidang Kelautan
3. Jam sekolah yang dimulai lebih siang
Di Finlandia, jam masuk sekolah dimulai pada pukul 09.00 hingga 09.45 pagi dan berakhir pada pukul 14.00 hingga 14.45 siang. Siswa Finlandia juga memiliki periode kelas yang lebih lama dan istirahat yang lebih lama di antaranya.
Secara keseluruhan, sistem yang digunakan juga bertujuan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran holistik dan tidak berpusat pada pemberian informasi dan pelajaran yang terlalu banyak.
4. Pilihan lain selain kuliah
Sistem pendidikan Finlandia menawarkan beberapa opsi yang menguntungkan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikannya.
Ada opsi Sekolah Menengah Atas (setara SMA) yang merupakan program tiga tahun untuk mempersiapkan siswa dalam Ujian Matrikulasi Nasional yang dapat menentukan penerimaan mereka ke universitas.
Selain itu, ada opsi pendidikan vokasi.
Pendidikan vokasi merupakan program tiga tahun yang melatih siswa untuk berbagai bidang karir. Mereka juga akan mendapatkan pilihan untuk mengikuti Ujian Matrikulasi jika mereka ingin mendaftar ke universitas.
Baca Juga: Liga Champions: Kubur Mimpi PSG, Bayern Melenggang Ke 8 Besar
5. Suasana belajar yang lebih santai
Suasana belajar di Finlandia cenderung lebih santai jika dibandingkan dengan negara-negara lain. Di Finlandia, siswa biasanya hanya memiliki beberapa kelas dalam sehari. Mereka juga memiliki waktu yang cukup untuk makan, melakukan berbagai kegiatan yang menyenangkan, dan bahkan dapat bersantai.
Suasana yang sama juga dirasakan oleh para guru. Ruang guru tidak hanya disiapkan untuk keperluan operasional para guru, tetapi juga sebagai fasilitas bagi guru untuk bersantai dapat bersantai atau hanya sekadar bersosialisasi dengan guru lainnya.
6. Lingkungan sekolah yang tidak hanya fokus pada akademik
Program yang disusun Finlandia berfokus pembelajaran holistik dan tidak berpusat pada pemberian pelajaran yang terlalu banyak.
Bagi mereka, pendidikan tidak hanya terpusat pada nilai akademik yang baik. Mereka ingin membuat lingkungan sekolah menjadi tempat yang adil dan menyenangkan bagi siswa.
Sejak tahun 1980, terdapat beberapa prioritas yang dilakukan dalam sistem pendidikan Finlandia:
- Pendidikan harus menjadi instrumen untuk menyeimbangkan ketimpangan sosial
- Semua siswa menerima makanan gratis di sekolah
- Kemudahan akses ke perawatan kesehatan
- Konseling psikologi
- Bimbingan personal.
Baca Juga: Pemerintah Akan Salurkan Bansos Sembako Melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP)
7. Mulai sekolah di usia 7 tahun
Anak-anak di Finlandia baru diizinkan untuk masuk sekolah ketika mereka telah berusia tujuh tahun. Mereka diberi kebebasan untuk tidak menerima pendidikan wajib sebelum usia sekolah yang ditentukan dan dapat menikmati masa mereka dengan lebih puas.
Finlandia juga hanya menerapkan wajib belajar 9 tahun bagi seluruh anak.
Pendidikan setelah kelas 9 atau usia 16 tahun merupakan pilihan bagi masing-masing anak.
8. Lebih sedikit PR
Menurut Organization for Economic Cooperation and Development (OECD), para siswa di Finlandia memiliki jumlah pekerjaan rumah (PR) paling sedikit dibandingkan dengan siswa lain di dunia.
Siswa Finlandia mendapatkan semua yang dibutuhkan di sekolah tanpa adanya tuntutan tambahan di luar sekolah.
Baca Juga: Siswa Masuk Sekolah Pukul 05.30 WITA, Kapolresta Kupang Siap Jamin Keamanan
9. Belajar dari guru yang sama
Masing-masing siswa memiliki kemampuan dan gaya belajarnya sendiri. Untuk itu, memiliki guru yang dapat mengerti kemampuan tiap siswanya juga dapat mendukung proses akademik siswa di sekolah.
Di Finlandia, siswa akan diajarkan oleh guru yang sama selama enam tahun pendidikan mereka. Dalam periode tersebut, guru dapat mengambil peran sebagai mentor atau bahkan anggota keluarga. Hal ini dapat membangun rasa saling percaya antar keduanya.
Baca Juga: Dana Bantuan Pendidikan PIP Mulai Cair Bulan Maret Ini
10. Mementingkan kerja sama
Karena sistem pendidikannya yang tidak hanya terpusat pada nilai akademik, maka juga tidak ada persaingan yang ketat bagi para siswa selama masa sekolahnya. Para siswa tidak dituntut untuk memiliki peringkat tertinggi di kelas karena tidak ada sistem peringkat kelas. Karena tidak adanya persaingan ini, seluruh siswa diajarkan untuk lebih mementingkan kerja sama.***
Artikel Terkait
Lebih Dari 95 Persen Siswa SMAN 1 Kota Kupang Terlambat Karena Masuk Sekolah Terlalu Pagi
Kemendagri Akan Temui Pempro NTT Terkait Polemik Sekolah Jam 5 Pagi
Viktor Laiskodat Menari Bersama Guru dan Siswa SMAN 6 Yang Melaksanakan Kebijakan Sekolah Pukul 5.30 WITA
Pengamat Pendidikan Nilai Tidak Ada Korelasi Antara Sekolah Jam 5 Pagi Dengan Penciptaan Pelajar Unggul
Siswa Masuk Sekolah Pukul 05.30 WITA, Kapolresta Kupang Siap Jamin Keamanan