DEPOK (eNBe Indonesia) - Bacapres dari PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mendapat pertanyaan kritis dari seorang mahasiwa FISIP UI terkait apakah dirinya sebagai petugas partai atau petugas rakyat.
Hal ini terjadi saat Ganjar memberikan kuliah kebangsaan di Balairung Balai Purnomo FISIP Universitas Indonesia, Senin (18/9).
Dalam sesi tanya jawab, seorang mahasiswa bernama Naufal menanyakan hal tersebut.
Baca Juga: Politisi Partai Garuda Teddy Gusnaidi Nilai Program Food Estate Tidak Gagal
"Jadi intinya saya ingin Pak Ganjar menjawab hari ini di Balairung yang terhormat ini, supaya jelas pertanyaannya, apakah bapak petugas rakyat atau petugas partai?" kata Naufal, dikutip CNN Indonesia, Selasa (19/9).
Naufal mengaku kecewa ketika Ganjar disebut sebagai petugas partai oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati saat mengumumkan mantan Gubernur Jawa Tengah itu sebagai bacapres dari partai berlambang Banteng moncong putih tersebut pada 21 April yang lalu.
"Jujur saja saya mengagumi Bapak, merasa kecewa ternyata bapak yang diharapkan sebagai petugas rakyat ternyata petugas partai," ucap Naufal.
Baca Juga: Barito Renewables Launches IPO, Targeting Rp3.51 Trillion Fund
"Pernyataan saya, jika bapak terpilih sebagai presiden kedelapan, apakah Bapak tetap dengan prinsip tuanku ya rakyat, gubernur hanya mandat. Dan tidak menjadi boneka Megawati?" ujarnya.
Mendengar pertanyaan itu Ganjar langsung berdiri. Ia melontarkan pertanyaan balik kepada Naufal.
"Naufal, kamu mengikuti saya selama 10 tahun jadi gubernur?" kata Ganjar.
Baca Juga: Bantah Ketua PKB Jawa Tengah, Presiden Jokowi Tegaskan Dirinya Tidak Urus Soal Capres Dan Cawapres
"Mengikuti," jawa Naufal.
"Oke saya petugas siapa?" tanya Ganjar.
Mendengar pertanyaan itu, Naufal terdiam.
"Finish," kata Ganjar.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu mengingatkan agar pendukungnya tak perlu khawatir soal status sebagai petugas partai. Menurut Ganjar, dirinya selama 10 tahun menjadi gubernur telah banyak mendapat kritik dari publik.
Baca Juga: Presiden Jokowi Bantah Ada Peristiwa Pencekikan Oleh Prabowo Terhadap Wamentan Dalam Rapat Terbatas di Istana
Ia juga menantang publik untuk melihat rekam jejaknya selama 10 tahun di Jawa Tengah, apakah kebijakan yang ia keluarkan lebih banyak menguntungkan partai atau masyarakat.
"Maka kalau anda riset tentang saya, apa yang saya lakukan adakah saya hanya berpihak pada partai saya. Mungkin nyaris anda tidak akan menemukan itu," kata Ganjar.
"Dan agar kamu, Naufal, bisa mengetahui, kamu akan saya kirim dua buku saya," imbuhnya.***
Artikel Terkait
Ganjar Pranowo Beri Kuliah Kebangsaan di Kampus FISIP UI Depok
Ganjar Sebut Bacawapres Pendamping Dirinya Masih Digodok
PPP Tidak Khawatir Terkait Partai Koalisi Pengusung Ganjar Yang Jumlahnya Paling Sedikit