Presiden Joko Widodo Minta Jangan Campuradukan Urusan Olahraga dan Politik

- Rabu, 29 Maret 2023 | 12:21 WIB
Presiden Joko Widodo sedang memberikan keterangan pers soal keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U20 di Indonesia.
Presiden Joko Widodo sedang memberikan keterangan pers soal keikutsertaan Israel di ajang Piala Dunia U20 di Indonesia.

DEPOK (eNBe Indonesia) - Presiden Joko Widodo akhirnya buka suara soal keikutsertaan timnas Israel pada ajang Piala Dunia 2023 di Indonesia.

Presiden minta untuk tidak mencampuradukan antara olahraga dan politik. Ini dikatakannya terkait dengan pro dan kontra soal kedatangan timnas Israel ke ajang Piala Dunia U20 di Indonesia.

"Jadi jangan mencampuradukkan urusan olahraga dan urusan politik. Saat ini FIFA telah mengetahui adanya penolakan-penolakan terhadap keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20," kata Presiden seperti disiarkan oleh YouTube Sekretariat Presiden, dikutip Rabu (29/3).

Baca Juga: Presiden Jokowi Perintahkan Ketua Umum PSSI Erick Thohir Segera Temui FIFA

Presiden juga menegaskan keikutsertaan Timnas Israel tidak mengubah sikap politik Indonesia yang mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina. Indonesia tetap konsisten dan teguh dalam memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan Palestina.

"Saya menjamin keikutsertaan Israel tidak ada kaitannya dengan konsistensi posisi politik luar negeri kita terhadap Palestina. Karena dukungan kita kepada Palestina selalu kokoh dan kuat," tambah Presiden.

Presiden Jokowi juga sependapat dengan Duta Besar Palestina untuk Indonesia soal Piala Dunia U20 di mana FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya.

Baca Juga: Timnas Indonesia Bermain Imbang 2-2 Kontra Burundi Pada FIFA Match Day

Presiden menyebut saat ini pemerintah maupun PSSI masih terus berusaha mencari solusi terbaik. "Saya telah mengutus Ketua Umum PSSI Erick Thohir untuk bertemu dengan tim FIFA untuk mencari penyelesaian yang terbaik, mencari solusi yang terbaik," ucapnya.

Presiden menegaskan, prinsip Indonesia selalu konsisten dan teguh memperjuangkan dan mendukung kemerdekaan bangsa Palestina. Selain itu, Indonesia juga mendukung penyelesaian dan solusi bagi kedua negara agar merdeka.

"Ini sesuai dengan konstitusi menolak penjajahan dalam bentuk apapun. Dan ini selalu kita sampaikan dalam forum-forum bilateral, multilateral maupun forum internasional lainnya," ujarnya.

Baca Juga: Messi Hattrick, Timnas Argentina Bantai Curacao 7-0 Pada Laga Persahabatan

Presiden pun bercerita perjalanan Indonesia hingga terpilih menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Presiden menyebut, Indonesia terpilih sebagai tuan rumah melalui proses bidding (pengiriman penawaran).

Setelah melalui proses seleksi panjang, kata Presiden, terdapat tiga kandidat negara calon tuan rumah Piala Dunia U-20. Ketiga negara tersebut yaitu Brazil, Indonesia, dan Peru.

"Saat itu semua pihak berjuang bekerja keras bersama-sama agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Dan akhirnya Oktober 2019 Indonesia ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 oleh FIFA," ucapnya.

Baca Juga: Kualifikasi Euro 2024: Spanyol Tumbang 0-2 Lawan Skotlandia Lewat Brace Scott McTominay

Presiden menyebut, hal Ini merupakan kehormatan bagi bangsa Indonesia karena mendapat kepercayaan menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Namun saat ditunjuk sebagai tuan rumah, Presiden menyebut, Indonesia belum mengetahui negara mana saja yang menjadi peserta.

Hal ini karena masih dalam proses prakualifikasi. Kepastian mengenai lolosnya Israel baru diketahui pada Juli 2022.***

Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: rri.co.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X