MAUMERE (eNBe Indonesia) - Meski musim hujan belum usai dan musim kemarau belum mulai, warga Dusun Kuwu Wire, Desa Lepolima, Kecamatan Ahok Timur, Kabupaten Sikka sudah mengalami kekurangan pasokan air bersih.
Untuk memenunuhi kebutuhan akan air bersih, warga mengaku harus mengeluarkan biaya ekstra yang tidak sedikit.
“Setiap bulan saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp600 ribu untuk membeli 20.000 liter air,” ujar seorang warga yang tak mau disebutkan namanya.
Baca Juga: Pembeli Unit Pesona Square Depok Merasa Ditipu Rp500 Juta, Pengacara Erles Rareral: Kami Perjuangkan Hak Klien
Ia mengaku terpaksa mengeluarkan biaya tambahan supaya bisa memenuhi kebutuhan air untuk memasak, mandi, dan mencuci.
Ironisnya, warga yang mengalami kekurangan pasokan air bersih itu, tinggal tidak jauh dari rumah pribadi Fransiskus Roberto Diogo, S.Sos, M.Si, bupati atau orang nomor satu di Kabupaten Sikka.
“Jarak Dusun Kuwu Wire hanya beberapa meter dari rumah pribadi Bupati Sikka,” sela seorang warga lain yang juga tak ingin mengungkapkan jati dirinya.
Baca Juga: Oknum Bupati dan Mantan Oknum Bupati di Kabupaten Boven Digoel, Papua diduga 'Gelapkan' Uang Rp16 Miliar
Diketahui, Lepolima adalah salah satu dari 10 desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka.
Sebagian besar penduduk desa ini berasal dari suku Flores dan mata pencaharian mereka adalah petani. Hasil pertanian utama di desa ini ialah jagung, moke/tuak dan lain-lain.*** (Via)