Kebakaran di Waterfront Labuan Bajo, Penanggung Jawab EO Sebut Cuaca Panas Sebagai Penyebabnya

- Jumat, 5 Mei 2023 | 15:20 WIB
Sebuah panggung di Waterfront Labuan Bajo yang atapnya terbuat dari ijuk terbakar.
Sebuah panggung di Waterfront Labuan Bajo yang atapnya terbuat dari ijuk terbakar.

LABUAN BAJO (eNBe Indonesia) - Beredar sebuah video yang memperlihatkan kobaran api di Waterfront, Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, tempat ASEAN Summit akan diselenggarakan.

Api tampak melahap atap salah satu panggung di Waterfront yang terbuat dari bahan ijuk.

Penanggung jawab Event Organizer (EO) Reswara Alexander yang menangani berbagai persiapan di Waterfront Labuan Bajo, jelang KTT ASEAN, membenarkan peristiwa tersebut dan menyebutkan bahwa cuaca yang panas di lokasi tersebut sebagai penyebab kebakaran.

Baca Juga: Amankan KTT ASEAN, Polri Kerahkan Ribuan Personel

Reswara mengatakan bahwa kebakaran tersebut melanda atap salah satu panggung yang terbuat dari ijuk.

"Hanya ijuk yang terbakar di Waterfront Labuan Bajo, dikarenakan cuaca ekstrem," kata Penanggungjawab EO Reswara Alexander dalam keterangannya, dikutip Antara, Jumat (5/5).

Dia mengatakan bahwa dalam kebakaran itu tidak ada korban jiwa maupun kerugian materil. “Pekerja tidak ada yang terluka sama sekali dan tidak ada kerugian selain materi ijuk yang terbakar," ujarnya.

Baca Juga: Jadi Jurkam PDI Perjuangan di Wilayah Surakarta, Gibran Rakabuming Raka Akan Tunggu Arahan dan Istruksi

Para pekerja, menurut dia, tidak ada yang merokok maupun menggunakan elektronik.  “Antisipasinya jika masih mau menggunakan ijuk, harus selalu dalam kondisi basah dan disiram,” terangnya.

Alexander menjelaskan proses percobaan pemasangan ijuk di area panggung sisi kanan dan sisi kiri dilakukan pada pukul 13.00 WITA. Ada enam orang yang melakukan pekerjaan setelah rangka selesai dirangkai, sehingga hanya tinggal pemasangan ijuk.

“Kemudian pukul 14.50 WITA, muncul asap dan api di sisi kiri karena sengatan matahari. Karena posisi tinggi dan ditambah angin laut menyebabkan api cepat menjalar,” bebernya.

Baca Juga: Kunjungan Kerja ke Lampung, Presiden Jokowi Gunakan Mobil Tinjau Jalan Rusak

Dalam pemadaman kebakaran, dia menerangkan tidak membutuhkan bantuan pemadam kebakaran. Panitia hanya menggunakan empat unit APAR dan fasilitas lainnya.

“Pukul 15.10 - 15.20 WITA, keadaan sudah terkendali dan api sudah padam, clear up lokasi, tidak menjalar ke tempat lain maupun materi lain, rangka yang dipakai juga besi jadi aman struktur sudah dipastikan lagi,” ujar Alexander.***


Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X