KUPANG (eNBe Indonesia) - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, Ny. Damaris Masneno-Mooy mengatakan Desa Sunraen Kecamatan Amarasi Selatan menjadi desa percontohan dalam pelaksanaan Program Keluarga Berencana (KB).
"Kami mengapresiasi Pemerintah Desa Sunraen yang telah berhasil menekan angka kelahiran karena secara konsisten menerapkan Program KB, sehingga desa itu menjadi desa contoh dalam menerapkan Program KB di Kabupaten Kupang," kata Damaris Masneno - Mooy di Sunraen, dikutip Antara, Kamis (16/6).
Ia mengatakan hal itu dalam kegiatan perayaan peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) tahun 2022 yang berlangsung di Desa Sunraen, Kecamatan Amarasi Selatan dengan tema "Ayo Cegah Stunting, Agar Keluarga Bebas Stunting".
Baca Juga: Tingkatkan Perekonomian, Kemendikbudristek Kembangkan Rempah di Tidore dan Sekitarnya
Pada peringatan Hari Keluarga Nasional (HARGANAS) Tahun 2022, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kabupaten Kupang melaksanakan beberapa kegiatan seperti pelayanan KB Serentak Sejuta Akseptor yang dilaksanakan pada seluruh fasilitas kesehatan yang terintegrasi di Kabupaten Kupang termasuk di Puskesmas Amarasi Selatan.
Ny. Damaris Masneno - Mooy juga berharap semua desa di Kabupaten Kupang untuk selalu bersama-sama melaksanakan Program KB dengan menekan angka kelahiran.
Dia juga berharap agar pemerintah desa ikut membantu mengatasi persoalan kekerdilan pada anak balita yang masih tinggi di daerah itu.
Baca Juga: Kemenkumham Apresiasi Peningkatan Permohonan Hak Paten dari NTT
"Melalui kerjasama yang baik maka anak-anak balita yang masih mengalami kekerdilan yang mencapai 7.207 orang di Kabupaten Kupang bisa berkurang secara bertahap ," tegasnya.
Ia berharap melalui hari keluarga nasional menjadi gerakan bagi semua keluarga untuk memakai KB serta bagi pasangan usia subur untuk memeriksa kehamilan secara rutin di Puskesmas sehingga anak-anak yang akan dilahirkan tidak mengalami kekerdilan.
"Melainkan melahirkan anak untuk menjadi generasi penerus di Kabupaten Kupang yang sehat dan tangguh," tegasnya.***
Artikel Terkait
Puluhan Ton Limbah Beracun Ditemukan Menumpuk di Pemukiman Warga di Kupang
Polres Kupang Tahan Kepala Sekolah Penganiaya Guru di Kupang
Kapolres Kupang Sebut Aktivitas di SD Oelbeba Terhenti Gara-Gara Pengeroyokan Guru
Polda NTT Akan Lakukan Penelusuran Terkait Keberadaan 26 Ton Limbah Beracun di Kota Kupang
Polres Kupang Tahan Dua Ibu Rumah Tangga yang Terlibat Pengeroyokan Guru di Kupang