Wali Kota Depok Sebut Pembangunan Raya Untuk Mengakomodir Keluhan Warga Depok

- Rabu, 16 November 2022 | 10:46 WIB
Wali Kota Depok Resmikan Gereja Bethel Indonesia Cimanggis
Wali Kota Depok Resmikan Gereja Bethel Indonesia Cimanggis

DEPOK (eNBe Indonesia) - Wali Kota Depok, Mohammad Idris mengatakan, rencana relokasi SDN Pondok Cina 1 berawal dari keluhan warga Kota Depok yang kesulitan mencari masjid di Jalan Raya Margonda.

Keluhan tersebut disampaikan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

“Pemprov ingin sekali mengakomodir orang Depok bahwa orang Depok kalau pulang kerja susah mereka salat, khususnya orang Islam,” ujar Idris seperti dikutip Liputan6.com, Rabu  (16/11).

Baca Juga: Imbas Forum KTT G20, Menparekraf Sebut Perekonomian Bali Melonjak Hingga 8,1 Persen

Pembangunan Masjid Jami Al Quddus yang menggunakan lahan SDN Pondok Cina 1 akan dibangun Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Lahan tersebut berstatus pinjam pakai dan menggunakan anggaran mencapai Rp18,8 miliar.

Keinginan warga Depok disambut Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan meminta Pemerintah Kota Depok mencarikan lahan. Mengingat harga tanah di Jalan Raya Margonda mencapai Rp30 juta per meter, sehingga tidak memungkinkan untuk pembelian lahan.

“Harga tanah sudah mencapai Rp30 juta permeter tidak bisa membeli menggunakan APBN,” ucap Idris.

Baca Juga: Ferry Paulus Resmi Jabat Dirut Baru PT LIB

Idris menjelaskan, pembangunan masjid dapat dilakukan dengan menggunakan aset tanah pemerintah dan negara. Pencarian asset lahan akhirnya didapati yang berada di SDN Pondok Cina 1 dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membangun masjid di lokasi tersebut.

“Insya Allah Pemprov membantu hibah barang, mereka membuat desain, DED, membangun, dan nanti setelah jadi diserahkan kepada orang Depok,” jelas Idris.

Terkait relokasi SDN Pondok Cina 1, warga diminta untuk bersabar terlebih dahulu sehingga relokasi SDN Pondok Cina 1 akan menumpang di SDN Pondok Cina 3 dan SDN Pondok Cina 5. Pemerintah Kota Depok sudah merencanakan pembelian lahan untuk membangun sekolah yang lebih representatif dibandingkan sekolah yang berada di pinggir jalan dinilai membahayakan.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa IPB Terjerat Pinjol Capai Miliaran, Bukan Untuk Hedon, Pihak Kampus Angkat Suara!

“Itu yang kita pikirkan jadi tolong dan sabar sebentar, intinya jangan saling curiga apalagi dipolitisasi,” tegas Idris.***   


Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: Liputan 6

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Gandeng Disperindag Bulog Ende Gelar Operasi Pasar

Selasa, 7 Maret 2023 | 11:26 WIB
X