ENDE (eNBe Indonesia) - Kantor baru Bank NTT Cabang pembantu Boawae Kabaupaten Nagekeo resmi dibangun. Pembangunan kantor Bank NTT cabang pembantu Boawae ini ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do pada Senin (12/12/22).
Kantor yang dibangun dengan anggaran sebesar Rp.3,8 miliar telah mengobati kerinduan pegawai Capem Boawae, bekerja di kantor yang layak, pasalnya kurang lebih 10 tahun mereka bekerja di ruangan sesak dan tidak nyaman.
Direktur Teknologi Informasi Bank NTT Hilarius Minggu dalam sambutannya menyampaikan bahwa peletakan batu pertama gedung kantor ini, telah menjawab kerinduan pegawai capem Boawae, karena selama ini mereka bekerja dalam ruangan sesak dan tidak nyaman.
Dikatakannya dengan hadirnya gedung baru ini dapat meningkatkan semangat kerja para karyawan.
Baca Juga: Warga Flobamora Diajak Berkontribusi Terhadap Pembangunan Teluk Wondama
“Semoga pegawai capem Boawae setelah mempunyai gedung baru semangat kerjanya bisa bertambah, lebih betah dan tekun bekerja” ungkapnya.
Selain untuk memperindah kota Boawae, kehadiran Kantor BANK NTT Cabang Pembantu Boawae secara tidak langsung juga dapat menambah kepercayaan masyarakat kabupaten Nagekeo untuk menggunakan semua fasilitas, produk dan jasa pelayanan yang disiapkan Bank NTT.
“Oleh karena itu kami mengajak dan menghimbau kepada seluruh masyarakat Nagekeo untuk terus menggunakan fasilitas, produk dan jasa pelayanan yang disiapkan Bank NTT baik pelayanan secara konvensional pada unit kerja maupun kantor yang tersebar di Kabupaten Nagekeo,” ajaknya.
Dirinya menjelaskan saat ini pihaknya lebih mengutamakan pelayanan secara digital dengan menggunakan HP melalui aplikasi mobile banking.
Baca Juga: KSP Minta Terduga Penganiaya ART Dihukum Untuk Menimbulkan Efek Jera
“Kalau dulu nasabah kekantor bank untuk kirim uang, setor dan tarik uang, ke depan bank yang akan datang ke rumah, tempat usaha kantor yakni dengan hanya mendownload aplikasi mobile banking Bank NTT pada HPnya sendiri atau bank cukup menaruh EDC pada BUMDes, kios, toko, kantor nasabah sendiri.” jelas Hilarius.
Sementara itu Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do mengatakan hadirnya Bank NTT di Nagekeo dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat, melalui penyertaan modal bagi para pelaku usaha.
Dikatakan Bupati Don bahwa kecamatan Boawae merupakan salah satu wilayah penghasil kacang Tanah, oleh karena itu dirinya meminta kepada Bank NTT untuk bisa mendatangkan investor yang mampu mengembangkan komoditi kacang tanah.
“Kita berharap Bank NTT mendatangkan lagi offtaker untuk kacang tanah, bersama investor dan lembaga riset yang bisa membimbing kita sehingga bisa mengembangkan budi daya kacang tanah ini menjadi lebih baik,” harapnya.
Baca Juga: Ahli Poligraf Sebut Sambo dan Putri Candrawathi Terindikasi Berbohong
Bupati berharap Bank NTT juga mampu bermitra dengan offtaker guna menyerap produk UMKM maupun hasil komoditi pertanian masyarakat Nagekeo.
Sebagai salah satu pemegang saham bank NTT, Bupati Don mengungkapkan bahwa Pemkab Nagekeo berkomitmen mendukung sepenuhnya Bank NTT melalui penyertaan modal sehingga berkembang dan eksis melayani masyarakat dengan lebih sungguh.
Adapun unit kerja Bank NTT yang ada di Kabupaten Nagekeo meliputi, 1 cabang induk, 1 cabang pembantu Boawae, 5 Fungsional (Nangaroro, Maunori, Mauponggo, RSD Aeramo dan Kantor Bupati Nagekeo) dan 1 payment point Samsat.
Baca Juga: Ahli Poligraf Bilang Kuat Maruf Bohong Tidak Lihat Ferdy Sambo Tembak Joshua
Selain itu Bank NTT di Kabupaten Nagekeo juga menyediakan pelayanan secara digital diantaranya 7 ATM, 1 CRM untuk setor dan tarik, 11 EDC, 4 laku pandai, 195 agen dia bisa dan 401 merchant QRIS serta sebanyak 4.656 Nasabah di Nagekeo telah mengakses M-banking.
Untuk diketahui turut hadir pada kesempatan itu Bupati Nagekeo Johanes Don Bosco Do, Ketua DPRD Kabupaten Nagekeo Marselinus F. Ajo Bupu, Direktur Teknologi Informasi Bank NTT Hilarius Migu, Kepala Bank NTT Cabang Mbay Mathias Nara Tifaona, Kepala Bank NTT Cabang Ende Fransiskus Boli Tobi, Camat Boawae Vitalis Bai, Unsur Forkompicam Boawae, Tokoh adat, tokoh masyarakat dan tokoh agama.*** (TORRES)