ENDE (eNBe Indonesia) - Keberadaan transportasi online Maxim mendapat pertentangan dari berbagai kalangan sopir angkot di Kota Ende.
Usai menggeruduk Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Ende beberapa waktu lalu, kini puluhan sopir angkot kembali menyambangi kantor Bupati Ende pada Senin (6/2/23).
Puluhan sopir angkot datang di kantor Bupati Ende dengan tujuan yang sama yakni, menolak kehadiran Maxim di Kota Ende.
Kehadiran tadi online ini dianggap berpengaruh langsung terhadap reputasi taxi konvensional yang sudah menjadi mata pencaharian tetap.
Baca Juga: Tidak Ada Akses Jalan Warga dan Polisi di NTT Gotong Jenazah Sejauh 2,5 Km Serta 3 Kali Lewati Sungai
"Kami merasa dirugikan dengan kehadiran maxim. Pendapatan kami berkurang sejak Maxim ada di Kota Ende ini," ujar Fiktor VA, salah satu sopir angkot yang dijumpai media pada saat melakukan aksi penolakan Maksim di kantor Bupati.
Ia mengaku bahwa, pendapatannya sebelum hadirnya Maksim itu berkisar Rp400-450/hari, namun sejak adanya Maksim, dirinya hanya memperoleh pendapatan Rp150-200/hari.
"Bagaimana kita mau beli makan, bayar pajak, bisa- bisa mati kita, barang-barang sekarang serba naik," keluhnya dengan raut wajah kesal.
Dirinya berharap kepada Bupati Ende untuk bisa mengatasi persoalan yang dialami.
Baca Juga: PDIP Sebut Akan Ada Kejutan Dalam Safari Politik Puan Maharani
Sementara itu Bupati Ende Djafar Ahmad dengan tegas mengatakan melarang kehadiran Maksim beroperasi di Ende.
"Untuk sementara waktu kita larang dulu Maksim beroperasi di Ende, sambil melakukan pembenahan-pembenahan," ujar Bupati Djafar saat berdialog dengan para sopir angkut di ruangan rapat.
"Saya sebagai penanggungjawab daerah ini, saya juga tidak tahu Maxim ini, sudah beroperasi tujuh bulan di Ende ini, terima kasih informasi ini," tambah Bupati.
Baca Juga: Syarat dan Cara Mendapatkan PIP 2023
Dirinya juga mengingatkan kepada para sopir untuk mempersiapkan diri karena menurut Bupati Djafar lambat laun transportasi akan menuju ke sana, jadi harus sesuaikan ini karena nanti kita tidak bisa bendung perkembangan digital.
Bupati Ende mengharapkan kepada para sopir untuk meningkatkan pelayanan yang dapat memberikan rasa nyaman bagi para penumpang.*** (TORRES)
