• Jumat, 29 September 2023

FKUB Deli Serdang Belajar Toleransi di NTT

- Selasa, 8 November 2022 | 16:14 WIB
Pengurus FKUB NTT menyambut kedatangan pengurus FKUB Kabupaten Deli Serdang
Pengurus FKUB NTT menyambut kedatangan pengurus FKUB Kabupaten Deli Serdang

KUPANG (eNBe Indonesia) - Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara berkunjung ke Nusa Tenggara Timur untuk belajar kerukunan antarumat beragama di provinsi berbasis kepulauan itu.

Ketua FKUB Kabupaten Deli Serdang Waluyo saat bertemu dengan Ketua FKUB NTT Yuliana Saloso di Kupang, Senin, (7/11/2022) mengatakan pihaknya mengagumi kerukunan di Provinsi NTT yang tinggi dan juga telah terbukti dengan indeks toleransi atau kerukunan umat beragama tertinggi di Indonesia.

“Kami kagum dengan kerukunan di NTT. Baru sedikit informasi yang kami dapatkan tetapi sudah kagum kami dengan NTT maka kami ingin informasi lebih tentang kerukunan NTT," katanya, seperti dikutip Antara, Selasa (8/11).

Baca Juga: Jokowi Bilang Kemungkinan 2024 Jatah Untuk Prabowo

Pihaknya antusias mengenai kondisi fundamental perawatan umat beragama di Provinsi NTT untuk mereka pelajari.

"Kami tidak salah memilih NTT untuk belajar lebih banyak di sini tentang ini karena provinsi ini memiliki indeks kerukunan umat beragama terbaik di Indonesia," ujarnya.

Ketua FKUB NTT Yuliana Salosso mengatakan wilayah NTT terdiri dari kepulauan namun antisipasi terkait dengan konflik diperhatikan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Segera Siapkan Calon Panglima TNI Pengganti Andika Perkasa

Dia menegaskan sejak tahun 2000-an tidak ada konflik serius mengenai konflik agama di provinsi itu.

Ia menyebut NTT sebagai Indonesia mini dengan berbagai suku dan agama, sedangkan toleransi yang tinggi telah menjadi bagian dari kultur masyarakat yang saling menghargai dan melengkapi.

"Ini menjadi hal wajar bagi kami hidup berdampingan dan berbeda-beda dengan saling menghargai. Kita bersebelahan dalam keseharian dan saling mengadakan acara atau silaturahmi satu sama lain," ungkap dia.

Baca Juga: Warga di Kaki Gunung Ile Lewotolok Diimbau Waspada Longsoran Lava

Kultur masyarakat NTT yang toleran, katanya, sudah mengakar dalam kehidupan sehari-hari sehingga tidak ada pembedaan seperti misalnya untuk mencari tempat tinggal, tempat kerja, maupun sekolah berdasarkan latar belakang agama.

Pengurus FKUB NTT Sisilia Sona menambahkan bahwa untuk Kota Kupang pembangunan rumah ibadah juga melibatkan umat maupun pemimpin dari agama lainnya dan tidak ada pembatasan atau larangan.

"Karena kita punya kesadaran lokal bahwa kita semua saudara," kata mantan Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) NTT ini.

Baca Juga: KKB Menyerang Pekerja Bangunan dan Menewaskan Seorang Diantaranya

Ia menjelaskan pemerintah di NTT sering berkomunikasi dengan semua pemimpin agama maupun melibatkan semua pemimpin agama dalam berbagai kegiatan untuk masyarakat.***

Editor: Christianus Wai Mona

Sumber: antaranews.com

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Misa Natal di Gereja Katolik Tertua di Indonesia

Rabu, 28 Desember 2022 | 12:02 WIB

FKUB Deli Serdang Belajar Toleransi di NTT

Selasa, 8 November 2022 | 16:14 WIB

Paskah Umat Kristiani & Kota Depok Yang Toleran

Jumat, 13 Mei 2022 | 16:38 WIB
X